Sumber : http://www.facebook.com/ParmagianiIndonesia
Mantan Gelandang Fc Parma
(Lazio, Inter dan Brescia) berkebangsaan Argentina baru merilis buku
otobiografinya, berjudul 'Almeyda, Life and Soul’ (Hidup dan Jiwa) yang
didalamnya tertulis tentang beberapa aspek terburuk dari sepak bola
Italia, termasuk doping, pengaturan pertandingan dan masalah dengan
mafia.
Gelandang yang menghabiskan delapan tahun di Italia
bersama Lazio, Parma, Brescia dan Inter, berbicara tentang pengalaman
hidupnya pada semenanjung Italia.
Matias Almeyda dalam otobiografinya menulis AS Roma melakukan tindakan
curang saat (vs Parma) dalam penentuan Scudetto tahun 2001, Sebelum
Pertandingan Kami diberi infus yang menurut dokter adalah vitamin,
tetapi aku menyakini itu adalah obat atau doping yang berpengaruh buruk
kepada pemain, sebelum memasuki lapangan saya bisa melompat setinggi
langit-langit.
Mungkin tuduhan Almeyda akan menyebabkan
gelombang kejut terbesar adalah bahwa Parma diminta untuk 'mengalah'
dalam pertandingan yang menentukan Scudetto melawan Roma pada tanggal 17
Juni 2001 (Saingan Terketat adalah Juventus).
Almeyda dalam
bukunya mensinyalir rekan2 setimnya di Parma waktu giornata terakhir
2001 sangat malas berlari. Sampai2 Almeyda meminta diganti saking
kecewanya. Sangat jelas Parma memberi Roma menang 3 - 1, Dan Scudetto
pun lepas dari tangan Juventus.
"Apakah uang yang terlibat? Saya tidak berpikir begitu, mereka menyebutnya 'bantuan Untuk Roma.' "
Sumber : http://www.facebook.com/ParmagianiIndonesia
Mantan Gelandang Fc Parma (Lazio, Inter dan Brescia) berkebangsaan Argentina baru merilis buku otobiografinya, berjudul 'Almeyda, Life and Soul’ (Hidup dan Jiwa) yang didalamnya tertulis tentang beberapa aspek terburuk dari sepak bola Italia, termasuk doping, pengaturan pertandingan dan masalah dengan mafia.
Gelandang yang menghabiskan delapan tahun di Italia bersama Lazio, Parma, Brescia dan Inter, berbicara tentang pengalaman hidupnya pada semenanjung Italia.
Matias Almeyda dalam otobiografinya menulis AS Roma melakukan tindakan curang saat (vs Parma) dalam penentuan Scudetto tahun 2001, Sebelum Pertandingan Kami diberi infus yang menurut dokter adalah vitamin, tetapi aku menyakini itu adalah obat atau doping yang berpengaruh buruk kepada pemain, sebelum memasuki lapangan saya bisa melompat setinggi langit-langit.
Mungkin tuduhan Almeyda akan menyebabkan gelombang kejut terbesar adalah bahwa Parma diminta untuk 'mengalah' dalam pertandingan yang menentukan Scudetto melawan Roma pada tanggal 17 Juni 2001 (Saingan Terketat adalah Juventus).
Almeyda dalam bukunya mensinyalir rekan2 setimnya di Parma waktu giornata terakhir 2001 sangat malas berlari. Sampai2 Almeyda meminta diganti saking kecewanya. Sangat jelas Parma memberi Roma menang 3 - 1, Dan Scudetto pun lepas dari tangan Juventus.
"Apakah uang yang terlibat? Saya tidak berpikir begitu, mereka menyebutnya 'bantuan Untuk Roma.' "
Tidak ada komentar:
Posting Komentar